Penerbit CV Pustaka El Queena

Menjadikan sebuah karya bermutu dan bermanfaat bagi masyarakat adalah sarana mencapai customer satisfaction.

Penerbit CV Pustaka EL Queena

Membangun literasi sejak dini adalah upaya menyambung peradaban di masa depan.

Penerbit CV Pustaka El Queena

Kirimkan naskah anda kepada kami dan bergabunglah dengan para penulis sukses lainnya.

Penerbit CV Pustaka El Queena

Perjalanan seribu mil jauhnya selalu diawali langkah pertama.

Penerbit CV Pustaka El Queena

Kami turut serta dalam membangun literasi Indonesia melalui karya-karya yang kami terbitkan.

Rabu, 20 Juli 2022

Artikel Pendidikan Gizi

 

Isi Piringku

ISI PIRINGKU MENENTUKAN KUALITAS 
HIDUP MANUSIA
By. Sinta Ayu Setiawan, SST., M.Gizi*

Masalah Gizi anak adalah masalah yang belum bisa dituntaskan sampai dengan saat ini di seluruh dunia. Negara miskin, negara maju dan negara berkembang masih terus menggalakkan upaya-upaya untuk menanggulangi masalah gizi tersebut. Masalah gizi anak yang menjadi prioritas penanganan di dunia adalah Wasting dan Stunting. Angka Prevalensi stunting di Indonesia berdasarkan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada tahun 2019 adalah 27,7 %, masih terbilang tinggi jika dibandingkan standar WHO yaitu di bawah 20%.

Wasting (kurus) adalah kondisi ketika berat badan anak menurun drastis, sangat kurang, atau bahkan berada di bawah rentang normal karena kebutuhan gizi harian yang tidak tercukupi, sedangkan stunting (kerdil) adalah kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Karena mengalami kekurangan gizi menahun, bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya.

Wasting dan Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia dan daya saing bangsa di dunia. Alasan mereka menjadi ancaman karena anak bukan hanya terganggu pada perkembangan fisik tapi juga perkembangan intelegensi. Anak dengan wasting atau stunting akan mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas, dan kreativitas di usia produktif karena otak kekurangan asupan nutrisi sehingga tidak bisa berkembang optimal.

Upaya pencegahan Stunting dan wasting ditujukan kepada kelompok 1000 hari pertama kehidupan, Intervensi yang paling mudah dan harus dilakukan oleh semua petugas kesehatan di setiap wilayah adalah pendidikan gizi secara komprehensif. Pendidikan gizi menjadi sangat penting bagi ibu sejak awal kehamilan karena diharapkan dapat memberi pengetahuan dan pemahaman ibu dalam pemenuhan gizi seimbang pada ibu selama hamil dan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) yang bergizi seimbang.

Pendidikan Gizi tersebut bisa langsung divisualisasikan dalam bentuk kampanye Isi Piringku untuk sekali makan. Isi Piringku merupakan program bagi masyarakat dalam memahami bagaimana porsi makan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi. Panduan makan sehat tersebut tidak hanya membuat kenyang, tetapi juga memastikan tubuh sehat dan cukup gizi.

Porsi Isi Piringku terdiri makanan pokok yakni sumber kabohidrat dengan porsi 2/3 dari 1/2 piring. Lalu dilengkapi dengan lauk pauk dengan porsi 1/3 dari 1/2 piring. Untuk setengah piring lainnya diisi dengan proporsi sayur-sayuran dengan porsi 2/3 dan buah-buahan dengan porsi 1/3. Selain menerapkan kampanye tersebut semua ibu dapat menerapkan gaya hidup sehat seperti mencuci tangan pakai sabun, berolahraga, memantau berat badan, dan minum air putih 8 gelas setiap hari.

-------------------------------------

* Penulis adalah Bidan di Puskesmas Badegan-Ponorogo

Kamis, 14 Juli 2022

JURNAL ILMIAH

 

MENGENALI KATEGORI JURNAL ILMIAH


    Bagi para pendidik, baik guru maupun dosen tentu tidak asing dengan Jurnal. begitu juga dengan mahasiswa. Pada jenjang pendidikan S2 dan S3 beberapa perguruan tinggi mensyaratkan untuk wajib mempublikasikan artikelnya di Jurnal Nasional terakreditasi atau jurnal internasional bereputasi.
Apakah Jurnal itu? apakah ada penggolongannya? berikut penjelasan singkat mengenai hal tersebut.
   Jurnal adalah bentuk pemberitaan atau komunikasi yang memuat karya ilmiah dan diterbitkan berjadwal dalam bentuk elektronik maupun cetak. Untuk melihat mutu suatu jurnal, maka dilakukan akreditasi. Akreditasi jurnal adalah kegiatan penilaian untuk penjaminan mutu jurnal ilmiah melalui kewajaran penyaringan naskah, kelayakan pengelolaan, dan ketepatan waktu penerbitan jurnal ilmiah. Akreditasi jurnal ilmiah adalah pengakuan resmi atas penjaminan mutu suatu jurnal ilmiah

Karakteristik Jurnal Internasional

§  Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol, dan  Tiongkok).

§  Dewan Redaksi (Editorial Board) adalah pakar di bidangnya paling sedikit berasal dari 4 (empat) negara.

§  Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam 1 (satu) nomor terbitan paling sedikit penulisnya berasal dari 2 (dua) negara.

§  Adanya penulis artikel yang memiliki  reputasi internasional dalam bidangnya

§   Distribusi jurnal telah menjangkau  ke beberapa negara di dunia

§  Terindeks oleh pemeringkat internasional (contoh SJR) atau basis data internasional yang  ternama, contoh Index Copernicus International (ICI)

 Jurnal Internasional Bereputasi

     Terindeks oleh pemeringkat internasional yang  diakui oleh Kementerian (contoh Web of Science  dan/atau Scopus) serta mempunyai faktor  dampak (impact factor) lebih besar dari 0 (nol)  dari ISI Web of Science (Thomson Reuters) atau  mempunyai faktor dampak (SJR) dari SCImago  Journal and Country Rank paling rendah Q3  (quartile tiga).

  Ciri yang jelas adalah bahwa editorial  board berasal dari berbagai negara atau  paling tidak mempunyai consulting editor  dan reviewer dari berbagai negara dan  peredaran jurnal tersebut berskala  internasional selain penyumbang naskah  berasal dari berbagai negara atas  kehendak sendiri.


Jurnal Nasional Terakreditasi
Pemerintah Indonesia dalam rangka menjaga kualitas publikasi ilmiah, khususnya jurnal, maka dilaksanakan akreditasi terhadap jurnal yang ada. dan terindeks sinta, mulai sinta 1 sampai sinta 6. Pengelola Jurnal yang sudah terakreditasi tersebut akan diberikan sertifikat akreditasi jurnal dengan perigkat sesuai dengan kualitas jurnal. Sinta 1 adalah kualitas jurnal yang tertinggi. Adapun kiat agar artikel dapat dipublikasikan di jurnal nasional terakreditasi adalah sebagai berikut:

1)    Pilih Jurnal sesuai dengan topik hasil reset yang dilakukan;

2)  Memilih sesuaikan dengan kemampuan, bisa dimulai dari jurnal peringkat 6, 5, 4,3 atau jika mampu bisa peringkat 2 atau 1. (lihat daftar jurnal di Sinta);

3)    Review, telaah/pelajari artikel ilmiah yang sudah di publish di journal tersebut;

4)  Kenali bahasanya dan juga sistematika penulisan citation: foot note atau body note, jumlah halaman yang diminta, spasi , dan hal hal teknis lainnya.

5)  Tiap jurnal ada panduan penulisannya, patuhi hal tersebut, jika disediakan template jurnalnya, sebaiknya digunakan).