Sejarah Penetapan Kalender Hijriah 1444 H

 

Sejarah Penetapan Tahun Baru Hijriah

       Tahun baru Islam atau yang biasa disebut tahun baru Hijriah adalah sebuah sistem kalender/ penanggalan Islam yang didasarkan pada peristiwa Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah. Sejarah awal mula penetapan sistem penanggalan Hijriah sebagaimana dilansir dari nu.or.id adalah ketika pada masa khalifah Umar bin Khattab menghadapi beberapa peristiwa yang melatarbelakangi gagasan penetapan kalender hijrian ini, yaitu:

Kepentingan administrative dalam pemerintahan Umar bin Khattab. Diriwayatkan pada saat itu ketika Abu Musa al-Asy’ari menerima sepucuk surat dari Umar bin Khattab. Abu Musa heran karena surat tersebut tidak memiliki titi mangsa yang jelas. “Sungguh, surat-surat darimu telah kami terima tanpa catatan tanggal, bulan, dan tahun,” Kata Abu Musa kepada Umar yang kemudian menyadarkan betapa pentingnya penetapan waktu tersebut.

Berangkat dari hal ini kemudian Khalifah Umar bin Khatab bermusywarah untuk menetapkan kalender Islam dan atas usulan Ali Bin Abi Thalib dipilihlah momen hijrah Nabi Muhammad ke Madinah, karena momen tersebut adalah merupakan masa transformasi bagi dakwah Islam saat itu.

Sehingga tahun 622 Masehi (hijrahnya Nabi Muhammad SAW) ditetapkan sebagai tahun pertama kalender hijriyah. Kala itu adalah tahun ke-17 setelah peristiwa hijrah atau 3-4 tahun saat kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab.

Penetapan tahun baru hijriah di Indonesia pada tahun 2022 adalah bertepatan dengan tanggal 30 Juli 2022. Hal ini sebagaimana ditetapkan dalam SKB 3 menteri. Pada hari itu juga dietapkan sebagai Hari Libur Nasional.

Segenap jajaran pimpinan dan manajemen CV. Pustaka El Queena mengucapkan "Selamat Tahun Baru 1 Muharram 1444 Hijriah. Semoga momentum tahun Baru ini, bisa menambah ketaqwaan, karya           karya  yang dihasilkan  bisa dikembangkan lebih baik lagi,                                                                                 

Info Penerbitan

 

TIPS BAGI PENULIS PEMULA AGAR NASKAH TIDAK DITOLAK PENERBIT

 

Menghasilkan sebuah karya tulis memang tidaklah mudah, apalagi karya tulis yang dihasilkan akan diterbitkan menjadi sebuah buku yang diterbitkan oleh penerbit yang sudah terkenal. Bagi penulis professional, hal ini tidak menjadi permasalahan, karena sudah memiliki pengalaman menulis, apalagi beberapa bukunya sudah pernah diterbitkan dan beredar luas di pasaran. Tetapi bagi penulis pemula, tentu hal ini menjadi sulit untuk bisa menembus dan berhasil diterbitkan. Nah…. Tidak perlu risau dan galau terlebih dulu ya…, kami akan memberi tips dan info penting agar naskah yang anda kirimkan tidak ditolak dan dipandang sebelah mata oleh penerbit.

1.     1. Tulislah naskah anda sesuai dengan pedoman penulisan yang dikeluarkan oleh penerbit.

Jika pedoman penulisan sudah ada, sebaiknya patuhi pedoman tersebut. Batas margin yang ada, sesuaikan layout dan ketik secara rapi. Jangan lupa sesuaikan dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).  Beberapa penerbit lebih menyukai naskah yang  sudah diketik sesuai layout yang ditentukan. Jika belum ada layout dari penerbit, maka sebaiknya anda sudah mengetik sesuai dengan ukuran buku, misalnya ukuran A5 untuk buku-buku fiksi, novel, antologi puisi, cerpen. Atau ukuran Unesco untuk standar terkecil buku ilmiah seperti buku ajar, modul atau buku referensi. batas margin yang biasanya dipakai adalah Margin atas, bawah, kanan adalah 2 cm. sedangkan batas kiri 2.5 cm. Gunakan multiple pages dan pilh mirror margin. Sedangkan spasinya adalah1.15 cm. Pada beberapa buku ada juga yang 1.5 cm.

2.   2.. Pilih Penerbit yang memang memiliki reputasi dalam penerbitan

Anda bisa mengecek dari beberapa buku yang sudah diterbtkan, mulai dari buku fiksi maupun non fiksi. Lihatlah website resmi penerbit. Misalnya: www.pustakaelqueena.com di sini anda bisa melihat beberapa buku yang sudah diterbitkan dan upaya penerbit dalam mempublikasikan karya secara online maupun offline. Buku yang diterbitkan juga bisa dicari melalui mesin pencari google atau yang lainnya. Terideks juga di google scholar dan Sinta.

3.       Kirim naskah anda melalui email atau hard copy.

Anda bisa mengirimkan file dalam format pdf atau doc. Meskipun demikian ada juga penerbit yang meminta hard copynya. Kebanyakan sekarang penerbit meminta soft copy /file yang dikirim melalui email resmi penerbit. Hal ini sebagai langkah agar lebih mempercepat proses reviewing dan editing naskah. akan lebih bagus lagi jika anda melampirkan hasil cek similaritas/ cek plagiasa, misalnya menggunakan Turnitin.

4.  Sabar menunggu

Mengapa harus sabar menunggu? Ya, karena penerbit memiliki kebijakan tersendiri untuk menerbitkan buku agar lebih berkualitas. Penerbit biasanya akan memeriksa/ merevew naskah yang sudah dikirimkan. Editor akan melihat tata tulis bahkan kesesuaian isi buku. Tentu saja editor ini akan dipilihkan editor yang sesuai dengan disiplin pengetahuannya. JIka masih ada yang diperlukan revisi/ revisi minor, maka editor akan langsung memperbaiki. Tetapi jika diperlukan revisi yang banyak (mayor), maka naskah anda akan dikembalikan untuk direvisi.

Contoh: Anda menulis naskah buku ajar, tetapi isi dari susunannya tidak sesuai dengan kaidah penulisan buku ajar, maka akan dikembalikan untuk diperbaiki. Proses ini bisa jadi membutuhkan waktu yang cukup lama, tergantung respon penulis dan penerbit untuk perbaikan.

Penerbit CV Pustaka El Queena berkomitmen untuk membantu menjadikan buku yang berkualitas, sehingga proses review, layout dan editing akan dilakukan sesegera mungkin. Revisi kecil yang dilakukan oleh editor dari penerbit akan diberitahukan kepada penulis. Dan jika sudah disepakati oleh penulis, langkah selanjutnya adalah mendaftarkan ISBN ke Perpusnas oleh penerbit.

5.   5. . Menunggu hasil persetujuan keluarnya ISBN

Saat ini Perpusnas akan lebih selektif dalam mengeluarkan ISBN. Proses terbitnya ISBN ini juga tidak secepat dulu, tetapi membutuhkan waktu yang tidak bisa ditentukan, bisa 2 minggu, 1 bulan bahkan ada juga yang lebih. Jika ISBN sudah dikeluarkan oleh perpusnas, maka buku anda bisa naik cetak.

6.  6. Cover buku  

    Selama proses menunggu ISBN atau sebelumnya, anda dan penerbit sudah bisa berkonsultasi untuk desain cover buku. Jika penulis sudah membuat desain dalam format cdr, maka bisa diusulkan kepada penerbit untuk disetujui atau direvisi. Intinya sesuai kesepakatan antara penulis dan penerbit.

7.   7. Buku anda sudah diterbitkan dan siap dipublikasikan.

Perjuangan anda menulis buku sudah selesai, karena buku sudah dicetak dan diterbitkan oleh penerbit. Nah.. artinya anda sudah selangkah lebih maju untuk melakukan self branding. Sekarang anda sudah menjadi seorang Penulis. Selanjutnya tinggal konsisten mengasah skill menulis, agar lebih mampu menjadi penulis professional.

 

Demikianlah, beberapa tips yang bisa digunakan untuk penulis pemula agar naskah yang sudah ditulis dapat diterbitkan oleh penerbit. Semakin sering anda menerbitkan buku, maka karya anda akan semakin berkualitas, dan semakin banyak penerbit yang akan melirik kemampuan anda dalam menulis, sehingga anda akan diminta untuk menerbitkan buku di penerbit yang dikelolanya.

 

Bagi anda yang sudah memiliki  naskah buku, tetapi kurang percaya diri, kuatir kalau naskahnya ditolak penerbit, CV Pustaka El Queena hadir memberikan solusi. Kami akan membimbing anda untuk bisa menjadikan naskah anda berkualitas dan siap untuk berkompetisi dengan penulis lainnya. Satu hal lagi yang harus dipahami adalah hakekatnya menulis ini adalah ladang pahala kita dalam menebarkan kebaikan kepada sesame manusia. Selain aktualisasi diri, dan bisa menghadirkan profit oriented bagi penulisnya. Anda akan mendapatkan royalty sampai dengan 15 % untuk buku yang diterbitkan.

Kirimkan naskah anda via email: pustakaelqueena@gmail.com

Untuk info lebih lanjut bisa di lihat di website: www.pustakaelqueena.com

Dan bisa juga di Instagram: @pustakaelqueena