Penerbit CV Pustaka El Queena

Menjadikan sebuah karya bermutu dan bermanfaat bagi masyarakat adalah sarana mencapai customer satisfaction.

Penerbit CV Pustaka EL Queena

Membangun literasi sejak dini adalah upaya menyambung peradaban di masa depan.

Penerbit CV Pustaka El Queena

Kirimkan naskah anda kepada kami dan bergabunglah dengan para penulis sukses lainnya.

Penerbit CV Pustaka El Queena

Perjalanan seribu mil jauhnya selalu diawali langkah pertama.

Penerbit CV Pustaka El Queena

Kami turut serta dalam membangun literasi Indonesia melalui karya-karya yang kami terbitkan.

Selasa, 27 Desember 2022

APRESIASI, DUKUNGAN DAN ANTUSIASME PEMBACA NOVEL "CATATAN SENJA"

Sebagai sebuah karya sastra, tentu saja salah satu cara menikmatinya adalah dengan membaca dan mencoba memahami, meresapi dan mengambil makna dari setiap kisah yang di dalamnya. Tokoh-tokoh dan peran dalam cerita pada dasarnya adalah simbol-simbol karakter dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun hal tersebut sebenarnya adalah daya imajinasi dari penulisnya. karena itulah novel menjadi salah satu karya sastra fiksi. Begitu juga dengan novel 'Catatan Senja" yang meskipun penulisnya masih tergolong belia, namun melalui kreativitas berfikir, kekuatan imajinasi yang tinggi, disertai dengan kemampuan mengolah kata, maka tak heran banyak peminat sastra merasa penasaran dan ingin membaca sampai tuntas novel ini.

Berikut beberapa dokumentasi yang penerbit dapatkan sebagai bukti bahwa novel Catatan Senja berhasil merebut hati pembacanya dari segala profesi. Kami mohon maaf karena masih banyak yang tidak terdokumentasikan, sehingga tidak dipublikasikan di sini. (PENA,27/12/2022)

Ibu Luthfi Fransisca, S.Pd (Guru)

Ibu Dwi Yuliati, M.Pd (Ketua GPM) bersama Penulis Novel Catatan Senja

Ustadz Afthon (Guru) bersama penulis Novel Catatan Senja

Penulis bersama Amah Hida dan Ustadzah Wijiati, S.TP.,S.Pd.

Pembaca Novel dari kalangan mahasiswa dari Maluku Utara, Timor Leste dan Ambon (dari kiri)

Bersama Bunda Afrilia (Marketing Manager CV. Pustaka El Queena)

Bedah Novel Catatan Senja (Penulis dan Amah Hida sebagai moderator)

Foto Bersama tim usai acara Bedah Novel Catatan Senja

CV. Pustaka EL Queena menyampaikan terima kasih atas dukungan dan apresiasi semua pihak atas novel Catatan Senja yang baru saja kami terbitkan Semoga segera terbit karya-karya berkualitas lainnya baik karya fiksi maupun non fiksi. 

Penerbit CV Pustaka El Queena juga menerima naskah untuk diterbitkan. Semua naskah akan dilakukan review dan pembimbingan kepada penulis, sampai dinyatakan layak untuk diterbitkan seluruh proses pembimbingan tersebut tidak dipungut biaya. jadi tunggu apa lagi, segera kirimkan naskah terbaik anda di email: pustakaelqueena@gmail.com dan dapatkan kesempatan berharga untuk menjadi penulis yang hebat. bersama CV Pustaka El Queena.

Senin, 19 Desember 2022

PELAKSANAAN BEDAH NOVEL CATATAN SENJA

 

Amah Hida (Moderator: kiri) dan Penulis, novel Catatan Senja  Shakayla A. El Queena

Senin, 19 Desember 2022 tepatnya setelah ashar tampak puluhan jama’ah Masjid Rabi’ah al Adawiyah masih tidak beranjak dari masjid, menjelang jam 15.30 tampak beberapa motor dan kendaraan roda empat mulai parkir memenuhi hamalan masjid tersebut. Para jamaah yang didominasi ibu-ibu, mahasiswi, dan remaja putri mulai berdatangan masuk ke lantai 2 masjid yang terletak di Jalan Batoro Katong, tepatnya di sebelah timur Kantor Kelurahan Cokromenggalan Ponorogo. Sebuah event rutin akan segera dilaksanakan. Ta’mir Masjid sibuk untuk mengatur tata suara dan cahaya. Namun ada yang tidak biasa kali ini karena Kajian kali ini bukan kajian keagamaan tetapi membedah Novel Catatan Senja karya novelis muda, Shakayla yang diterbitkan oleh CV. Pustaka El Queena.

Apa istimewanya Novel ini hingga perlu dibedah? Tentu saja ada yang istimewa, karena novel ini ditulis oleh seorang remaja putri yang masih duduk di kelas VI Sekolah Dasar, tepatnya di SDIT Qurrota A’yun Ponorogo. Disamping itu kedalaman makna yang ada dalam novel ini menjadi daya pikat tersendiri bagi para jama’ah yang hadir. Karena itulah antusiasme ditunjukkan oleh mereka karena acara dikemas dalam bentuk talkshow dan dan memberikan ruang dialog langsung kepada penulis novel tersebut.

Sebagai moderator acara adalah Amah Hida, seorang trainer dan konselor yang berpengaruh di Ponorogo. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh moderator dan para jama’ah untuk mendapatkan inspirasi, tips dan triks agar bisa menghasilkan sebuah karya tulis. Pada kesempatan itu, Shakayla memaparkan perjalanannya dalam menulis, beberapa karya yang telah ditulis dan berhasil diterbitkan. Shakayla juga menjelaskan bahwa Novel ini berawal dari keprihatinan penulis melihat di masyarakat, dimana masih ada beberapa orang tua yang kurang memperhatikan anak-anaknya, tidak membangun komunikasidengan  anak-anaknya, dan ini berdampak pada anak yang mencari perhatian dengan cara yang lain, yang terkadang bisa negatif. Novel ini juga “menyentil” orang tua yang berdalih menghabiskan waktu untuk bekerja demi anak-anaknya, tetapi di saat yang lain justru hal tersebut merugikan anak-anaknya, karena kurangnya waktu dan perhatian kepada anak-anaknya.

Para audience pun dibuat terkesima dengan jawaban dan pejelasan dari penulis, yang meskipun baru kelas VI SD tetapi mampu menjawab dengan cara yang runtut, terarah dan mengesankan. Beberapa quote seperti yang ditulis dalam novel juga dipaparkan maksudnya oleh penulis. Seperti “jika kau ingin hidup tenang, maka kau tidak akan dewasa.” Di sini penulis menjelaskan bahwa tidak semua keinginan itu bisa terpenuhi, tetapi Alloh SWT akan memenuhi semua yang kita butuhkan bukan semua yang kita inginkan. Semua kesuksesan memerlukan perjuangan dan kerja keras bukan tiba-tiba datang begitu saja.

Kurang lebih 1,5 jam bedah novel dilaksanakan, karena asyiknya dialog antara audience dengan penulis, hingga tidak terasa waktu hampir menjelang maghrib. Para jama’ah yang hadir dalam acara tersebut , berharap ada kesinambungan acara dan mereka mengusulkan agar bisa mengajak anak-anaknya yang masih usia sekolah, sehinggadapat  terinspirasi oleh penulis cilik ini. Bedah Novel ditutup dengan Do’a dan foto bersama dengan penulis. (HAR)